Doa Ibu

Ditulis pada : 21 April 2008

Salam Rekan rekan semua....

Beberapa hari yang lalu..aku duduk dan termenung teringat kejadian yang ku alami lima tahun yang silam. Saat itu aku baru saja menyelesaikan skripsi untuk studi ku saat itu. di kala itu aku masih terdaftar sebagai mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian angkatan 98.Kesibukan ku sehari hari hanya lah mengerjakan skripsi, ikut proyek dengan salah seorang dosen ku dan juga jalan jalan...

Kebiasaan ku setiap pagi adalah mengantarkan ibu ke pasar setelah shalat shubuh dan aku jemput beliau sebelum jam 7:30 pagi, kebiasaan itu aku jalani secara rutin menemani ibu ku dipagi hari. Orang yang paling dekat dengan ku adalah Ibu dan kakak tertua, mereka lah yang selalu mendengarkan keluh dan kesah ku, dan aku bangga dengan mereka yang selalu memberikan aku solusi dalam perjalanan hidupku.

Setiap hari aku berbincang dengan Ibu atau kakak baik di pagi hari dan juga di malam hari, kebiasaan ku yang suka pulang larut malam dan dia yang selalu membuka pintu rumah ketika aku pulang tengah malam, sebelum tidur aku pasti sempatkan ngobrol sebentar dengan kakak, suasana itu membuat ku kangen dan rindu akan mereka setiap saat.

Sore yang cerah aku pulang begitu cepat hari itu, dan ku lihat ibuku duduk di beranda depan rumah sambil membaca koran dan menikmati udara sore, dan aku hampiri ibuku dan aku baru saja pulang dari kampus yang sedikit penat. Pertanyaan yang paling sering kutanyakan bila sore : ibu mau makan apa ? dan pasti beliau menjawab pisang goreng, nasi goreng dll.....dan aku sering bawakan kesukaan beliau. Nah sore itu aku kebetulan menyempatkan membeli sebungkus pisang goreng.

Pisang goreng pun kami santap berdua sambil ngobrol dengan ibu, yang suka nanya perkembangan ku. tiba tiba ibuku bertanya " setelah selesai kuliah mau ngapain ?" dengan cepat aku jawab " aku pengen sekolah lagi tapi gak di Indonesia" . trs ibuku cuma tersenyum dan dia bilang" saat ini yg belum menikah itu kamu, ibu pengen liat kamu berkeluarga selagi umur kami masih diberi"....sesaat aku terdiam dan aku menjawab lagi..pokoknya sekolah deh..nanti itu kita pikirkan yang penting ibu berdoa buat ku bisa ke luar negeri....ntah dari mana kata itu keluar...aku serasa yakin bgt bisa sekolah di luar negeri....padahal itu sebuah mimpi buat ku ...lalu ibu ku bilang." iya ibu akan doakan selalu demi kesuksesan mu dan jgn pernah lupa dengan kami"
sambi bercanda akhirnya pisang goreng kami habis dan sesaat lagi Azan Magrib akan berkumandang dan kami pun masuk ke dalam rumah...

Dua bulan kemudian, aku lulus kuliah S1 dengan predikat yg biasa biasa aja.kemudian aku ikut kerja dan bantu bantu di kampus atas permintaan seorang pembimbingku, lalu aku sempat jadi asisten pribadi nya selama 3 bulan. dan akhir nya perjalanan ku sampai menjadi seorang staf di sebuah perguruan tinggi negeri di Aceh.

Kemudian Bencana Tsunami datang....
dan Semua keluarga ku hilang dan meninggal termasuk ibu, ayah dan kakak ku...
mereka meninggalkan ku begitu saja sementara aku blm bisa berbuat banyak untuk mereka....

Semua hari hari ku begitu cepat dan semua yg ku ingin kan tak semudah yang ku bayangkan..semua nya begitu sulit dan sesuatu yang ku sayangi semua nya hilang dan sesuatu yg ku benci semua nya ku dapati dengan mudah padahal orang lain sangat sulit untuk mendapatkannnya......

Setelah satu tahun aku mengabdi menjadi staf di sebuah perguruan tinggi, aku mencoba mencari beasiswa untuk melanjutkan sekolah, dan mulai lah aku mencoba mencari beasiswa dari seluruh negara, dan semua nya aku jalani. Dosen ku menganjurkan aku ikut ke beasiswa German dan itupun aku ikuti...dan akhir nya aku lulus..dalam waktu yang bersamaan aku juga ikut beasiswa ke perancis dan akhirnya aku di terima di perancis..dan aku memilih negara perancis krn menggunakan bahasa perancis...dan berangkat lah aku kemari dan akhir nya mimpi ku menjadi sebuah kenyataan..untk bisa sekolah di luar negeri...kata kata ibuku selalu mengaung di telingaku....aku yakin mereka pasti seneng melihatku walaupun mereka telah tiada..........

Kutitipkan doa untuk mereka setiap kali aku simpuhkan kaki ku....ketika menghadap MU...
cuma itu yang bisa ku lakukan...

Aku kangen dengan mereka.....
Karena mereka aku bisa seperti ini....

...........to be continue

Antinea, 21 April 2008

0 commentaires: