Di tulis pada : 27 Juli 2007
Toko pedagang grosir tidak biasanya menjadi mendapat pengawalan ekstra ketat tentu saja kecuali, mobil yang mengangkut uang pemasukan untuk disetorkan ke bank.
Namun, salah satu jaringan supermarket Inggris, Asda, dilaporkan mendapat pengamanan ekstra ketat, termasuk penggunaan sandi, kamera pemantau, sistem pelacak satelit, dan satpam khusus.
Itu semua bukan untuk melindungi makanan yang dijual supermarket tersebut.
Tapi, pengamanan itu menyertai perkembangan baru dalam fenomena Harry Potter: kedatangan buku terbaru dan terakhir dalam seri Harry Potter, Harry Potter and the Deathly Hallows, tiba di toko-toko Asda dengan prosedur sangat rahasia.
Biaya
Siapa saja pasti mengira, dari suara gugup yang dikeluarkan oleh petugas media Asda, bahwa orang bertanya soal sesuau yang sangat dilarang, beracun, penuh fitnah atau mungkin ketiga-tiganya, bukannya buku anak-anak populer.
Tapi, Asda, yang memesan 1,5 juta eksemplar Harry Potter and the Deathly Hallows, tidak sendiri.
Toko buku online, Amazon UK, juga jauh-jauh hari memesan sekitar 2 juta eksemplar, dan juga menerapkan rencana yang disusun secara matang untuk memastikan para penggemar Potter tidak bisa menyentuh isi novel setebal 608 halaman itu sebelum Jumat tengah malam.
Ada yang menaksir upaya melindungi isi buku terakhir dalam serial Potter dari kebocoran menjelang peluncuran resminya menelan biaya £10 juta.
Sebagian dari jumlah itu mencakup biaya sewa gudang khusus, termasuk pengawalan 24 jam dan anjing penjaga.
Dirahasiakan
Amazon dan Asda dan Bloomsbury tidak mengumumkan saat buku itu tiba di lokasi tujuan.
Tak satu pun dari mereka menyatakan dari mana buku itu didistribusikan, meski truk-truk khusus dilaporkan telah mulai mengirimkan buku itu sejak Selasa.
Laporan-laporan menyebutkan, karyawan percetakan yang menggandakan buku Potter bekerja dalam keadaan setengah gelap, agar mereka tidak sempat membaca buku tersebut.
Di Inggris, karyawan percetakan diperingatkan, mereka akan dipecat jika mengungkapkan rincian isi buku terbaru Potter.
"Penerbit bersusah payah untuk melindungi isi buku," kata Tim Godfray dari Asosiasi Toko Buku, the Booksellers Association, seraya menambahkan dia belum pernah menyaksikan tingkat kerahasiaan seperti dijaga untuk sebuah buku.
Kebobolan
Meski ada pengamanan di seluruh dunia, sekitar 1.200 pembaca di Amerika secara tidak sengaja sudah mendapat kiriman buku itu lebih awal.
Menurut situs industri buku Inggris thebookseller.com, penerbit Amerika Scholastic mengukuhkan bahwa Levy Home Entertainment dan DeepDiscount.com telah mengirimkan buku tersebut sebelum jadwal pengiriman.
Sebelumnya, penerbit memiliki senjata pamungkas: ancaman bahwa siapa yang melanggar embaro mungkin tidak akan diberi jatah menjual buku laris Potter berikutnya.
Tentu saja, sanksi itu tidak lagi berguna.
Namun, penulis serial Harry Potter, JK Rowling mengatakan, dia berencana akan terus menulis, meski tidak soal Harry, Hogwarts dan semacamnya - jadi kalangan toko buku tidak ingin mengambil risiko.
Dan, para pecinta mungkin tidak berkeberatan dengan kerahasiaan yang melingkupi jalur distribusi Potter, asalkan mereka akhirnya mendapatkan Harry Potter and the Deathly Hallows tepat waktu.
sumber : CNN
0 commentaires:
Post a Comment