Di tulis pada : 20 Juli 2007
Kangkung termasuk sayur yang sangat populer. Biasa dibuat tumis, cah, atau
lalap. Kangkung ternyata juga berkhasiat sebagai antiracun dan bisa
mengobati berbagai gangguan kesehatan. Tanaman kangkung berasal dari India,
yang kemudian menyebar ke Malaysia, Birma, Indonesia, Cina Selatan,
Australia, dan Afrika. Di Cina, sayuran ini dikenal sebagai weng cai. Di
negara Eropa, kangkung biasa disebut swamp cabbage, water convovulus, atau
water spinach.
Bertha (36), ibu beranak dua, tinggal di Temanggung, Jawa Tengah, punya
cerita. Suatu hari, saat sedang menyantap makanan, tiba-tiba ia merasa
pusing, mual, mata berkunang-kunang. Keringat dingin pun bercucuran di
sekujur tubuhnya. Ia langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Dokter
puskesmas mendiagnosis, ia mengalami keracunan makanan.
Untunglah Bertha teringat peristiwa keracunan yang dialami suaminya setahun
lalu. Obat-obatan yang diberikan dokter urung diasupnya. Ia malah mengambil
500 gram akar, batang, dan daun kangkung. Kangkung yang telah dicuci bersih
itu diblender dengan segelas air, lalu diminum. Setelah mengonsumsi 2 gelas
jus kangkung, Bertha merasakan tubuhnya pulih kembali. Ia mengaku, resep
ini secara tak sengaja ia dapatkan di sebuah toko buku di Yogyakarta.
Secara khusus Dr. Setiawan Dalimartha, Ketua II Perhimpunan Dokter
Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT), mengutarakan
bahwa langkah yang dilakukan Bertha cukup tepat. Kangkung memang berfungsi
sebagai penenang (sedatif) dan mampu membawa zat berkhasiat ke saluran
pencernaan. Itulah sebabnya, tanaman ini mempunyai kemampuan menetralkan
racun di tubuh.
Kangkung banyak ditanam di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Barat. Di
Kecamatan Muting Kabupaten Merauke, Papua, kangkung merupakan lumbung hidup
sehari-hari. Di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar, kangkung darat
banyak ditanam penduduk untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual ke pasar.
Tumbuh Cepat
Kangkung termasuk suku Convolvulaceae atau keluarga kangkung-kangkungan.
Merupakan tanaman yang tumbuh cepat dan memberikan hasil dalam waktu 4-6
minggu sejak dari benih. Terna semusim dengan panjang 30-50 cm ini merambat
pada lumpur dan tempat-tempat yang basah seperti tepi kali, rawa-rawa, atau
terapung di atas air. Biasa ditemukan di dataran rendah hingga 1.000 m di
atas permukaan laut.
Tanaman bernama Latin Ipomoea reptans ini terdiri dan dua varietas, yakni
kangkung darat yang disebut kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh
secara alami di sawah, rawa, atau parit. Perbedaan antara kangkung darat
dan kangkung air terletak pada warna bunga. Kangkung air berbunga putih
kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat bunga putih bersih.
Perbedaan lainnya pada bentuk daun dan batang. Kangkung air berbatang dan
berdaun lebih besar daripada kangkung darat. Warna batangnya juga bebeda.
Kangkung air berbatang hijau, sedangkan kangkung darat putih
kehijau-hijauan. Lainnya, kebiasaan berbiji. Kangkung darat lebih banyak
bijinya daripada kangkung air itu sebabnya kangkung darat diperbanyak lewat
biji, sedangkan kangkung air dengan stek pucuk batang.
Mengandung Vitamin
Bagian tanaman kangkung yang paling penting adalah batang muda dan pucuknya
sebagai bahan sayur-mayur. Menurut Dr. Setiawan, kangkung mempunyai rasa
manis, tawar, sejuk. Sifat tanaman ini masuk ke dalam meridian usus dan
lambung. Efek farmakologis tanaman ini sebagai antiracun (antitoksik),
antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghentikan perdarahan
(hemostatik), sedatif (obat tidur). Kangkung juga bersifat menyejukkan dan
menenangkan.
Tanaman bernama daerah kangkueng (Sumatera), pang pung (Nusa Tenggara),
kangko (Sulawesi), utangko (Maluku) ini enak rasanya dan memiliki kandungan
gizi cukup tinggi. Selain vitamin A, B1, dan C, juga mengandung protein,
kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, sitosterol.
Herminia de Guzman Ladion, pakar kesehatan dari Filipina, memasukkan
kangkung dalam kelompok "tanaman penyembuh ajaib". Di negara itu, tanaman
ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang
melakukan diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir.
Manfaat Lain Kangkung
1. Mengurangi haid
Bahan: 1/2kg daun kangkung segar.
Pemakaian: Daun kangkung dicuci, tumbuk halus. Lalu, tuangkan air 1/2
gelas, berikutnya saring dan tuangkan 1 sendok makan madu. Minum 1 kali
sehari sekaligus.
2. Mimisan
Bahan: Seikat daun kangkung segar.
Pemakaian: Daun kangkung dicuci, tumbuk halus. Tambahkan sedikit gula,
seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin, saring, minum 2 kali
sehari.
3. Sakit kepala
Bahan: Seikat daun kangkung segar.
Pemakaian: Daun segar direbus dengan 2 gelas air hingga 1 gelas. Minum air
hasil rebusan.
4. Ambeien
Bahan: Segenggam akar kangkung.
Pemakaian: Akar kangkung dicuci, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa
setengahnya. Setelah dingin, minum 2 x 1/2 gelas.
5. Insomnia
Bahan: Daun kangkung.
Pemakaian: Sering-sering makan tumis kangkung tanpa batang.
6. Sakit gigi
Bahan: Segenggam akar kangkung, 1/2 sendok teh cuka
Pemakaian: Rebus akar kangkung dengan 1 gelas air. Gunakan air rebusannya
sekaligus 1 kali sehari
7. Melancarkan air seni
Bahan: Segenggam akar kangkung.
Pemakaian: Akar kangkung direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
Minum air rebusannya sekaligus 1 kali sehari.
8. Ketombe
Bahan: Seikat daun kangkung
Pemakaian: Rendam daun kangkung semalaman hingga airnya berwarna kebiruan.
Lalu, keramas dengan air rendaman. Lakukan setiap hari.
9. Sembelit, mual bagi ibu hamil
Bahan: Seikat daun kangkung.
Pemakaian: Makan tumisan sayur kangkung.
10. Gusi bengkak
Bahan: 200 gr akar kangkung.
Pemakaian: Akar kangkung dicuci bersih, lalu direbus dengan 200 cc air dan
200 cc cuka. Setelah hangat, air rebusan digunakan untuk kumur-kumur.
Lakukan berulang-ulang.
11. Kapalan
Bahan: Getah kangkung.
Pemakaian: Bagian yang menebal diolesi getah kangkung. Lakukan setiap hari.
12. Kulit gatal karena eksim
Bahan: Daun kangkung segar secukupnya.
Pemakaian: Daun kangkung dicuci, lalu direbus dengan air secukupnya sekitar
5 menit. Setelah hangat, pakai untuk mencuci bagian yang sakit. Lakukan
setiap hari.
13. Digigit lipan
Bahan: Daun kangkung.
Pemakaian: Daun kangkung dicuci bersih, tambahkan garam secukupnya. Giling
sampai halus, bubuhkan di tempat yang sakit, lalu dibalut.
sumber : http://www.mail-archive.com/eben-net@yahoogroups.com/msg01419.html
0 commentaires:
Post a Comment